Berbicara mengenai cinta pasti kita tidak asing lagi
karena kata-kata tersebut selalu terngiang-ngiang ditelinga kita,
misalkan saja ketika kita mendengarkan radio, pasti ada lagu yang
mendendangkan tentang cinta atau ketika kita baca buku atau novel, pasti
kita lebih suka tema tentang percintaan dan itu adalah hal yang wajar
karena pada usia puber inilah masa dimana seseorang mulai tertarik
dengan lawan jenis dan hal itu selalu dikaitkan dengan cinta.
Jadi disini saya tidak akan berkata jauh tentang makna cinta, karena semua orang sudah pasti tahu apa arti dari cinta itu, disini saya akan bercerita tentang pengalaman hidup saya tentang cinta dengan seseorang gadis yang sudah dimulai sejak dua tahun yang lalu sampai sekarang.
Awal dari cerita cinta ini hanyalah sebagai sebuah curahan yang tidak tahu lagi kemana aku harus bercerita, karena aku sendiri tahu betul cinta ini sudah terlarang dan tidak bisa sampai kejenjang pernikahan.
Cinta...........cinta...............cinta........................ Seharusnya harus jauh dari pikiranku, aku sudah harus bisa mengorbankan cinta ku kepadanya karena cinta ini terlarang. oke.... sekarang aku akan masuk ke inti tentang cerita ku ini......
Berawal dari keisengan ku dalam berpacaran, aku hanya iseng awalnya mengungkapkan cinta ini kepadanya dan tidak ada kata keseriusan. tapi ternyata dia mengiyakan dan mau berpacaran denganku yang awalnya aku pesimis, dan merasa akan ditolaknya.
Saat itu aku masih semester 2 Kuliah di Lp3i Business College Pekanbaru, saat itu aku meminta nomor seorang siswi kepada temanku. awalnya kami berkenalan dengan media Handphone. dengan sering smsan dan telvonan, aku jadi penasaran dengannya dan ingin bertemu. kebetulan kami sama satu kampung yaitu LIPATKAIN. waktu itu aku masih kerja di sebuah hotel di Pekanbaru. saat aku ada cuti kuliah dan cuti kuliah kuputuskan untuk pulang kampung dan sekaligus bermaksud ketemuan dengannya.
Awal ketemu aku agak gugup, karena aku biasa tidak bisa terlalu akrab dengan orang yang baru dikenal, waktu itu kami saling diam karena tidak tahu mau nanya apa dan berkata apa, apalagi waktu itu aku juga tidak tahu betul siapa dia yang sesungguhnya,
Karena sudah lama kenal, aku iseng mengungkapkan cinta padanya. emang sie waktu itu dia tidak menjawab, dia memberi aku waktu dalam seminggu untuk berpikir dan memutuskan untuk menerima aku atau tidak.
sampai saat yang ditunggu aku pun menanyakan untuk mengetahui apa jawaban darinya. dan dia pun memberikan jawaban dengan tidak aku duga sebelumnya yaitu dengan kata " Kita coba dulu ya, siapa tahu kita akan cocok nantinya" aku terkejut dengan jawaban itu, Senang sekaligus nyesal bergabung menjadi satu, Senang karena ternyata Cinta di ungkapkan mendapatkan hasil yang baik, Nyesal kerena aku bingung aku akan mempunyai pacar yang tidak aku cintai, hanya kerena keisenganku mengungkapkan cinta kepadanya, kejadian ini terjadi saat tanggal 09 Pebruari 2011,
Seiring bergantinya waktu dan tahun, aku bisa bertahan dengannya sampai saat ini, udah 2 tahun lebih aku dengannya menjalin rasa sayang. suka dan duka sudah banyak kami tempuh, cekcok dan salah paham juga terjadi selama dua tahun ini, tapi aku paham betul ternyata cekcok, marahan juga bagian dari bumbunya orang pacaran. kejadian yang tak terlupakan aku dengannya tak bisa aku lupakan sampai saat ini, mulai dari jalan-jalan kehabisan Bensin motor dijalan dan dengan terpaksa mendorong motor sampai ketempat orang jual bensin, kehujanan dan kedinginan dijalan, sampai mau dikejar oleh Abang kandungnya, karena dia takut dimarahi kalau dia sudah punya pacar, karena dia merasa masih ada rasa segannya dengan abangnya walaupun sudah beranjak dewasa.
Sudah lama berpacaran sampai-sampai aku tahu kalau ternyata aku dengannya satu suku, di kampungku LIPATKAIN, satu suku dilarang atau diharamkan untuk menikah, ada sanksi yang sangat memberatkan dari para pemuka adat apabila terjadi nikah satu suku. sanksi itu berupa di tinggalkan/dikeluarkan dari suku, tidak boleh tinggal di areal Lipatkain, atau denda Membayar kerbau putih ke pemuka adat.
Secara logika apabila terjadi juga pernikahan antara kami berdua, dikeluarkan dari suku tidaklah kami inginkan, karena tinggal di lipatkain tanpa punya suku seperti tinggal sendiri. karena dengan suku seseorang akan mempunyai banyak saudara yang bisa saling membantu.
Keluar dari Lipatkain, tidak mungkin dilakukan, karena kami sama-sama lahir di kampar kiri atau lipatkain dan besar di lipatkain,, sampai saat ini, hanya dengan nikah satu suku harus ditinggalkan ? rasanya sangat berat sekali dilakukan,
pilihan terkhir dengan membayar kerbau Putih,,,, mau cari kemana kerbau putih di dunia ini,,, rasanya mustahil ada kerbau putih,,,, sampai umurku sekarang sudah menginjak 23 tahun tidak atau belum kutemukan kerbau yang berwarna putih...
Hemmmmmm.......... aku bingung....... disatu sisi aku sekarang sudah mencintainya dan sayang kepadanya ataupun sebaliknya, disisi lain kami tidak boleh menikah,,,, pacaran saja buat apa kalau tidak sampai kepernikahan.
Sobat....... aku bingung dengan perjalanan cintaku sekarang, kenapa aku harus menjalani cinta dengan satu suku yang bisa dikatakan dunsanak atau satu saudara.
Memang aku tidak terlalu mengerti,,, kenapa harus ada suku ? kenapa tidak boleh menikah dengan satu suku ?
Entah siapa yang membuat suku pertama kalinya,,,,, karena jelas suku sudah penghalang cinta kami. Dari segi agama kami boleh menikah, karena kami tidak ada hubungan darah ''''''''''''''
Bantu aku sobat semua yang sudi membaca curahan ini,,, solusi dari kalian semua sangat diharapkan agar aku bisa memilih yang terbaik bagi kami, kalau sudi membantu aku,,,, kalau tidak bisa menulis komentar di Blog ini, kirimkan saja pesan ke Facebook aku Memen Haryadi, Please .. bantu aku teman !!!!